Model
Perusahaan Multi Nasional
Perusahaan Multinasional telah memainkan peranan
yang sangat penting dalam menjalankan kebijakan dan aturan baik di tingkat
national maupun internasional. Di negara-negara berkembang, hampir setiap aspek
dari kehidupan komunitas telah terkena dampak dari operasi Perusahaan
Multinasional.
Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC adalah perusahaan yang beroperasi
melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk
dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara geografis dan
masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur tersendiri.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki
dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat
dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai
para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi
masyarakat dan melobi politik.
Dari sudut pandang sejarah, model perusahaan seperti
ini mulai bermunculan sejak dekade 50. perusahaan-perusahaan multinasional,
terutama di AS, semakin aktif di beberapa bidang, setelah terpengaruh oleh
kondisi perekonomian di zaman itu. Dengan memanfaatkan sistem transportasi dan
komunikasi internasional yang semakin modern, demikian pula karena adanya
“celah” antara hubungan Eropa dan Jepang, perusahaan-perusahaan ini menemukan
peluang untuk menjual produk-produk mereka ke luar batas-batas AS. Tak lama kemudian,
perusahaan-perusahaan Eropa mengikuti jejak langkah mereka ini, sehingga
menjadi semakin luaslah keberadaan perusahaan-perusahaan multinasional ini.
Jenis
– Jenis Struktur Organisasi MNC
(William
Egelhoff dari Fordham University)
Divisi
Fungsional Sedunia
Anak-anak perusahaan
diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran, dan keuangan.
Bidang-bidang operasional di anak perusahaan melapor langsung ke pasangan
fungsional mereka ke induk perusahaan.
Divisi
Internasional
Semua anak perusahaan
di luar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.
Wilayah
Geografis
MNC membagi operasinya
menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak
perusahaan yang berlokasi dalam batasnya.
Divisi
Produk Sedunia
Perusahaan
diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab
atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.
Strategi
Bisnis Global
Multinasional
Strategi yang
memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Dengan sistem ini, sistem informasi memudahkan desentralisasi
pengambilan keputusan.
Global
Pengendalian
berada diperusahaan induk. Dimana perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan
pelanggan disekuruh dunia dengan produk – produk standar. Dengan sistem ini,
sebagian besar kapasitas sistem informasi beralokasi diperusahaan induk dan
terdapat setralisasi proses dan database.
Internasional
Merupakan perpaduan
sentralisasi strategi global dan desentralisasi strategi multinasional.
Strategi ini memerlukan tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global. Anak perusahaan diharuskan
untuk mengadaptasi produk, proses, dan strategi perusahaan bagi pasar mereka
sendiri. Sistem informasi yang digunakan sistem interorganisasi yang
menghubungkan proses dan database induk dan anak perusahaan.
Transnasional
Perusahaan
induk dan anak harus bekerjasama untuk memformulasikan strategi dan kebijakan
operasi serta mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat.
Sistem informasi mengunakan standar pada skala global dan tanggung jawab utama
berada pada pengelolaan database.
Strategi
GIS
Jika suatu MNC
mengikuti strategi multinasional
(desentralisasi), diperlukan sejumlah tim pengembangan, yang bekerja di
sejumlah anak perusahaan. Jika strategi
global (sentralisasi) yang
diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan
sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Jika strategi internasional
(kombinasi sentralisasi dan desentralisasi) yang diikuti, satu atau sejumlah
tim pengembangan dapat bepergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan.
Dalam hal strategi transnasional (integrasi), tim pengembangan menyertakan
wakilwakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
Strategi
Transnasional bagi Penerapan GIS
Karena
strategi ini paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu sistem yang
bekerja lancar, strategi penerapannya
dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi
ini berfokus pada sejumlah hal penting
yang berhubungan dengan GIS/business strategy linkage, sumberdaya informasi,
pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.
Menghubungkan
GIS dengan strategi bisnis, tim pengembangan harus :
- Bekerjasama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada strategi bisnis global.
- Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
- Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
- Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
- Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan menentukan prioritasnya.
- Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut
Menentukan
sumberdaya informasi, dalam menentukan sumberdaya informasi – H/W, S/W,
personil, data, informasi serta fasilitas, tim pengembangan harus :
- Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
- Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
- Membuat spesifikasi standar H/W dan S/W yang dapat digunakan semua anak perusahaan.
- Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
- Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di negara perusahaan induk.
Menyediakan
pembagian data; pembuatan sistem pemakaian bersama data (data sharing) mencakup
beberapa tugas. Tim pengembangan harus :
- Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
- Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC.
- Meneliti peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan data dan telekomunikasi.
- Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan.
- Menerapkan database.
Memperhatikan
lingkungan budaya, untuk itu tim pengembangan harus:
- Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negaranegara tempat anak perusahaan dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
- Membuat survei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
- Menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi anak perusahaan.
- Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerjasama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya.
Peringatan,
disadari bahwa tugas-tugas dan masalah-masalah di atas bukanlah langkah-langkah
yang selalu diikuti beruntun.
REFRENSI
http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab4.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional
http://lifesupportalchemist.wordpress.com/perusahaan-multinasionalinilah-sedikit-kenyataannya/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=strategi+bisnis+global&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDYQFjAC&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPEB%2FPRODI.AKUNTANSI%2F197806272003121-TONI_HERYANA%2FSistem_Informasi_Manajemen%2FBAB_4.ppsx&ei=s0q8UNSQMcqxrAfuyYDwBA&usg=AFQjCNHjEvcxFJ1Ox_fhquGQ8fv9qdOriA
0 komentar:
Posting Komentar