A.
PENGERTIAN
BASIS DATA
Menurut Date
(1990), definisi dari basis data adalah kumpulan terintegrasi dari file yang
merupakan representasi data dari suatu model enterprise.
Menurut
Fathansyah (1999), basis data adalah :
- Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
- Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Sedangkan
menurut Connolly
(2002), definisi basis data adalah kumpulan data yang dihubungkan secara
bersama-sama, dan gambaran dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari suatu organisasi.
Dari
data di atas, dapat kita garis bawahi pengertian basis data secara umum adalah
sekumpulan informasi yang saling berhubungan satu sama lain untuk memenuhi
kebutuhan sipengguna.
Istilah "basis data"
berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
B.
TUJUAN
yakni agar pengguna basis data bisa: menyimpan data , melakukan perubahan/manipulasi terhadap data dan, menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan ( Accuracy )
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.
4. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
6. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
7. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
C.
KOMPONEN BASIS DATA
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2. Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3. Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
D. PROFIL PERUSAHAAN GOLIATH
Database
Goliath menawarkan profil pada lebih dari 400.000 perusahaan swasta di seluruh
dunia. Profil
tersebut memberikan informasi Anda tidak akan menemukan tempat lain karena
perusahaan-perusahaan tidak diwajibkan untuk melaporkan informasi ini kepada
siapa pun. Goliath
menyediakan profil di perusahaan swasta yang lebih daripada penyedia informasi
lainnya di web.
Database
yang berisi lebih dari 3 juta artikel, dengan artikel baru makan setiap hari.
Meningkatkan penelitian
dengan membeli artikel individu atau mendaftar untuk berlangganan satu bulan,
tak terbatas-akses.
Goliat menyediakan
daftar kontak yang meliputi nama, jabatan, nama perusahaan, nomor telepon,
alamat, email dan faks. Ini adalah sumber daya yang besar untuk daftar penjualan
prospeksi dan kampanye pemasaran.
Sumber :
http://expresiaku.wordpress.com/2009/02/23/306/
Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://www.gudangmateri.com/2010/04/definisi-basis-data.html
http://nurmanto.com/komponen-sistem-basis-data/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://goliath.ecnext.com/coms2/page_subscribe_compint