Kamis, 21 Oktober 2010

BYE - BYE PLUTO

Coba anda ingat – ingat pelajaran SD, di dalam Tata Surya terdapat 9 planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus,dan Pluto. Itu pasti sudah ada di luar kepala anda.
Tetapi tidak terasa kita sudah semakin besar, kita pun tidak menyadari bahwa ada perubahan di dalam Tata Surya kita. Sejak tanggal 24 Agustus 2006 jangan sekali – sekali anda menyebutkan Planet Pluto, karma mulai saat itu Pluto tidak berhak lagi menyandang status Planet. Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, yang berakhir 25 Agustus, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.
Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni
1.      Mengorbit Matahari
2.      Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
3.      Memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).
Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.
Itu sebabnya Pluto tidak lagi menyandang predikat Planet. Seperti kehilangan keluarga besar saja, padahal kita sudah mengenal Pluto sejak kecil. Bahkan sampai - sampai nama Pluto di pakai sebuah tokoh kartun. Kalian tahu Pluto nama anjing micky mous???yaaapzzz…. itu maksudnya.
Nama Pluto juga merupakan nama seorang dewa dari kebudayaan Romawi yang menguasai dunia kematian (Hades dalam kebudayaan Yunani). Nama ini diberikan mungkin karena benda angkasa ini sama gelap dan dinginnya dengan dewa tersebut,selain juga misteri yang menyelimutinya.
Lalu sekarang sebutan untuk Pluto apa????? Walaupun sekarang Pluto bukan sebagai planet lagi akan tetapi ada sebutan baru untuk benda luar angkasa ini, yaitu planet kerdil atau planet katai. Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.
Menurut Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an lalu. Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak.
"Karakteristik Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih menyerupai komet daripada planet," ungkap astronom yang mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.
Selain itu, perkembangan teknologi teleskop juga membawa pada penemuan berbagai benda langit yang masuk dalam kelompok Obyek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO). Sabuk Kuiper sendiri adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet Neptunus hingga jarak 50 Satuan Astronomi (SA/1 Satuan Astronomi = jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta kilometer) dari Matahari.
Beberapa KBO sangat menarik perhatian karena berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar daripada Pluto (diameter 2.300 km) dan ada yang memiliki satelit atau "bulan". Beberapa obyek tersebut, antara lain, Quaoar (diameter 1.000 km-1.300 km), Sedna (1.180 km- 1.800 km), dan yang paling terkenal adalah obyek bernama 2003 UB313 yang ditemukan Michael Brown dari California Institute of Technology (Caltech) pada 2003 lalu. Obyek yang dijuluki Xena tersebut memiliki diameter 2.400 km, yang berarti lebih besar daripada Pluto. Xena sempat dihebohkan sebagai planet ke-10 Tata Surya.
Sejak saat itu, lanjut Taufiq, terjadi perbedaan pendapat di kalangan astronom. "Pilihannya adalah memasukkan Ceres, Charon, dan 2003 UB313 ke dalam keluarga planet sehingga jumlah planet menjadi 12, atau mengeluarkan Pluto. Akhirnya pilihan kedua yang disepakati," tutur mantan Ketua Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung ini.
Kesepakatan itu sendiri bukannya datang dengan mudah. Taufiq mengatakan, pengambilan keputusan itu bahkan dicapai dengan cara pemungutan suara di antara para anggota IAU yang hadir setelah didahului perdebatan yang sangat sengit. Empat astronom senior dari Indonesia turut serta dalam Sidang Umum IAU tersebut, yakni Jorga Ibrahim, Iratius Radiman, Suryadi Siregar, dan Ny Permana Permadi. Mereka belum bisa diwawancarai karena belum kembali di Tanah Air sampai tulisan ini dibuat.
Keputusan melepas status planet dari Pluto tentu saja sangat mengejutkan semua pihak. "Kata 'planet' dan gagasan tentang planet bisa menjadi sangat emosional karena itu adalah hal yang kita pelajari sejak kita masih kanak-kanak," ungkap Richard Binzel, profesor ilmu-ilmu planet dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menentang "pemecatan" Pluto, seperti dikutip Associated Press.
Orang paling terpukul dengan keputusan ini adalah Patricia Tombaugh (93), janda Clyde Tombaugh, ilmuwan yang menemukan Pluto pada 18 Februari 1930. "Ini sangat mengecewakan dan sangat membingungkan. Saya tidak tahu bagaimana harus menghadapi ini, rasanya seperti kehilangan pekerjaan," tuturnya kepada AP dari rumahnya di Las Cruces, New Mexico.
Beberapa pihak memprediksi debat mengenai status Pluto tidak akan berakhir di sini. Alan Stern, ketua misi pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon, yang diluncurkan ke Pluto, Januari lalu, mengaku merasa "malu" terhadap keputusan itu. Meski demikian, misi senilai 700 juta dollar AS dan baru akan tiba di Pluto pada 2015 itu tetap akan dilanjutkan. "Ini benar-benar sebuah definisi yang ceroboh. It's bad science. Ini belum selesai," ujar Stern.
Wajar saja pencopotan gelar planet dari Pluto memicu reaksi yang emosional. Pluto selama ini memiliki tempat tersendiri di hati para astronom, baik yang profesional maupun amatir. Pluto sering dianggap "Si Bungsu dari Tata Surya" karena jaraknya yang terjauh dari Matahari dan ditemukan paling akhir dibandingkan delapan planet lainnya.
Orbit Pluto yang sangat lonjong dan tidak sejajar dengan bidang lintasan planet lainnya juga membuat planet ini unik. Pluto juga sempat dianggap sebagai jawaban dari misteri Planet X, sebuah planet hipotetis yang diduga ada di luar orbit Neptunus dan menyebabkan gangguan pada orbit planet Uranus dan Neptunus. Meski ukuran Pluto kemudian terbukti terlalu kecil untuk menjadi Planet X, dugaan tersebut menjadi bagian dari legenda Pluto.
Selain itu, keputusan pencabutan Pluto dari keluarga planet Tata Surya ini juga membawa konsekuensi perubahan seluruh buku pelajaran, kamus astronomi, buku pintar, dan ensiklopedia di dunia yang sudah terlanjur mencantumkan Pluto sebagai planet ke-9. Bayangkan kerepotan yang akan terjadi.
(Sebagian di ambil dari Kompas dan http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1156677812)

Jumat, 15 Oktober 2010

JENGGLOT

Mendengar namanya saja kita sudah merinding. Dengan postur tubuhnya yang kecil yang tidak lebi dari 12 cm, rambutnya yang putih dan memanjang, 4 giginya yang panjang seperti taring, serta kuku jarinya yang panjang sampai melewati kakinya. Makhluk itu di namakan jengglot atau bisa juga di sebut Batara Karang . kenapa di namakan Batara Karang?????? konon dahulu kala ada seorang atau bisa di sebut petapa yang sedang mempelajari ilmu Batara Karang. Ilmu Batara Karang di yakini adalah ilmu yang membuat siapa saja yang mempelajarinya bisa hidup abadi. Namun karena kutukan ilmu tersebut jasad orang yang mempelajarinya tidak bisa di terima di dunia, dan rohnya tidak bisa di terima di akherat. Mungkin karma itulah tubuh jengglot kecil akan tetapi gigi, rambut, kukunya slalu mamanjang seperti roh yang terperangkap. Pada akhir tahun 1997 jegglot sedang ramai – ramainya di bicarakan oleh masyarakat. Tetapi konon sebelum itu ada sejumlah paranormal yang sedang tirakat di Wlingi, pada tahun 1972.

Mitostanya, ada sebagian orang yang percaya bahawa jengglot bisa menjaga hidup kita dari segala bala bencana, bisa memberikan rezeki kepada orang yang memeliharanya. Bahkan ada orang yang rela merauh krocek yang sangat besar demi memiliki makhluk tersebut. Konon jengglot hidup, seperti layaknya manusia dia di beri makan dengan darah ayam atau darah manusia yang bergolongan O yang di campur dengan minyak wangi japaron. Sangat aneh bukan, bagaimana bisa makhluk tersebut meminumnya. Ada yang mengatakan bahwa jengglot tidak langsung menenggaknya tetapi yang jelas, dalam setiap 18 jam, sebanyak 3 cc darah dan minyak wangi yang disajikan akan berkurang sekitar 50 persen sampai 60 persen. Tidak ada yang tahu apakah darah tersebut benar – benar di minum atau tidak oleh makhluk itu. Menurut sebagian orang dalam tubuh jenglot masih terdapat kehidupan. Tanda kehidupan itu, menurutnya, dapat dilihat dari bola matanya yang bisa berpindah setiap saat serta rambut dan kukunya yang memanjang.

Apakah jengglot benar – benar hidup???? Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, asal kalian tahu, jengglot pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di bagian Forensik RSCM. Beliau menerima tantangan dari seorang paranormal untuk meneliti struktur dari jengglot. Tentu saja bukan dengan berdasarkan ilmu klenik melainkan secara medis yang di dasari ilmu pengetahuan. Menurut dr. Budi ini adalah tantangan yang sangat menarik bagi dunia kedokteran. Usai pemeriksaan ternyata hasilnya menyatakan jenglot tak memiliki struktur tulang. Guna mendapat hasil lebih mendetail, maka jenglot diteliti dengan CT Scan. Ternyata jenglot tidak memiliki struktur seperti manusia kendati kenampakan luar menyerupai manusia.
( Sebagian di ambil dari http://www.indospiritual.com/artikel_misteri-jenglot---monster-kecil-sakti-usia-ratusan-tahun.html )

Tidak ada penelitian yang pasti untuk menjelaskan tentang kehidupan jengglot. Kita sebagai manusia hanya bisa mempercayai bahwa mahluk goib itu ada, sudah jelas di dalam Al-quran bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dan makhlub goib dan ketahuilah drajat manusia lebih tinggi dari makhluk apapun. Allah lah tempat kita untuk meminta tidak ada lagi selain Allah SWT. Dan barang siapa yang menduakan Allah SWT sesungguhnya ialah orang yang musrik.

Rabu, 06 Oktober 2010

OTOBIOGRAFI KU


Nama ku Gustav, banyak orang yang bertanya – tanya kenapa aku di namai dengan nama tersebut. Sebenarnya ada alasan kenapa orang tua ku memberikan nama Gustav. Jadi dahulu kala aku di lahirkan di suatu daerah yang di sebut desa Tapos, daerah tersebut masih belum tercemari dari asap – asap kota atau bisa di bilang daerah pedalaman. Pada saat itu datang orang – orang kota yang ingin membeli tanah di desa Tapos yang akan di jadikan komplek perumahan. Terjadilah Pro dan Kontra antara orang kota dengan masyarakat desa Tapos. Ada yang bersikeras tidak ingin menjual tanahnya kepada orang kota, tetapi tidak sedikit pula orang yang sudah menjual tanahnya kepada orang kota tersebut. Tanpa di sadari sebagian besar desa Tapos sudah di gusur untuk di jadikan komplek perumahan dan pada saat itu pula lahirlah aku dan aku langsung di beri nama Gustav yaitu kependekan dari gusuran Tapos. Itulah sebabnya aku di beri nama Gustav.

Saya lahir di desa Tapos yang pada saat itu masih berkecamatan Cimanggis kota Bogor. Lebih tepatnya tanggal 29 April 1992. Masa kecilku cukup bahagia, aku bermain dengan teman sebayaku dengan normal. Sekolah dasarku aku tempuh di SDN Tapos 3, aku terbilang anak yang pintar akan tetapi pada saat aku memasuki jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) terjadilah penurunan yang sangat drastis. SMPN 1Cibinong adalah sekolah yang aku pilih. Di sutu aku mengalami masa dimana aku ingin bebas, aku ingin mencoba segalanya tanpa ada larangan dari orang lain yaitu masa puber, aku mulai ingin mengenal lebih dekat lawan jenisku. Kelas 2 SMP aku sudah mulai mencoba berpacaran akan tetapi hubungannya kandas dalam waktu yang tidak lama. Semua itu yang membuatku tidak fokus pada pelajaran di SMP. Akhirnya hari kelulusanpun tiba dan aku mendapakan nilai yang tidak memuaskan. Di dalam lubuk hatiku yang paling dalam mengatakan aku bakal memperbaiki diriku di sekolahku selanjutnya.

Pendidikanku selanjutnya aku memlih SMK sebagai jembatan untuk mencapai masa depanku, Lebih tepatnya di SMKN 1 Depok. Kenapa aku memilih SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dibandingkan dengan SMA (Sekolah Menengah Atas), dari namanya saja kita sudah bisa terbayang SMK lebih terfokus pada praktek kejuruan dari pada teori, itu karena lulusan SMK di tuntut untuk langsung siap kerja setelah lulus. Itulah sebabnya aku memilih SMK, tapi lain ceritanya kalau SMK yang aku pilih baru belum lama berdiri, semua fasilitas yang berada di dalamnya belum memadai untuk menunjang praktikum disitu, ya mau tidak mau aku harus berusaha keras untuk menguasai jurusan yang aku pilih yaitu jurusan komputer. Berkata – kata soal sekolah tidak sah kalau kita tidak ngomongin tentang cinta. Apa lagi di masa – masa SMA atau SMK, sangat rugi bagi anak – anak jaman sekarang kalau tidak merasakan apa itu cinta.


Hatiku terpikat lagi oleh sosok seorang wanita berjilbab, akan tetapi aku tidak mau lagi mengulang kejadian yang sama di SMP yang membuat nilai ku hancur. Aku mencoba mengatur jadwal ku, kapan aku harus belajar dan kapan aku harus bersama dia. Hari demi hari ku jalanin di SMK akhirnya akupun lulus dengan nilai yang memuaskan. Ada satu kendala lagi, saudara ku yang menjanjikan aku pekerjaan meminta aku untuk melanjutkan sekolah lagi ke tingkat yang lebih tinggi dan menyuruhku mengambil jurusan akuntansi. Alhamdulillah orang tua ku masih mampu membiayai aku untuk melanjutkan sekolah yang lebih tinggi. Dan akhirnya aku masuk Universitas Gunadarma jurusan D3 Komputerisasi Akuntasi sebagai sekolah yang aku pilih.

KARYAWAN NO, PEBISNIS YES


Menurut sebagian orang, termasuk saya, lebih baik kita yang menyuruh orang dari pada orang lain yang menyuruh kita, maksudnya buat apa kita mencari pekerjaan di tempat orang lain kalau kita bisa membuat lapangan pekerjaan untuk orang lain. Dengan kita membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain sama saja kita mengurangi jumlah pengangguran di Negara tercinta kita ini yang dari tahun ke tahun jumlah angka pengangguran semakin meningkat.

Coba kita ingat – ingat Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi yang telah mempora porandakan sendi – sendi perekonomian di Indonesia. Semua perusahaan dari yang besar sampai yang kecil terkena akibatnya dan terancam bangkrut, maka terjadilah PHK di mana – mana, itulah yang menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia sampai sekarang.

Bayangkan saja, di Indonesia jaman sekarang banyak sekali sarjana-sarjana muda yang baru lulus menyelesaikan sekolahnya sulit sekali mendapatkan pekerjaan, hal itu di karnakan sedikitnya lapangan pekerjaan untuk mereka. Oleh karna itu, untuk mengatasinya mau tidak mau kita harus kreatif membuat peluang usaha untuk mendapatkan keuntungan.

Gampang – gampang susah untuk menjadi seorang pebisnis di Indonesia, semua itu tergantung kepada kita untuk memanfaatkan peluang di masyarakat sekitar kita. Semua itu sudah tebukti, banyak orang yang memulai bisnis kecil – kecilan yang hanya sekedar iseng – iseng, sampai bisnis yang menghasilkan jutaan rupiah setiap bulannya. Tidak ada yang tidak mungkin di Indonesia kalau kita benar – benar serius mendalaminya. Bisnis  yang sedang marak di Indonesia adalah bisnis yang berbentuk mikro seperti usaha warung makan, pedagang asongan, warnet, rental komputer, pedagang kaki lima dalam usaha kecil – kecilan ini mereka tidak memerlukan modal yang sangat besar tapi harus memiliki skill tertentu sesuai bidang yang di gelutinya contohnya hanya bermodalkan karpet, tenda, kompor kita dapat menghasilkan keuntung yang lumayan besar. Yang di maksud dengan pebisnis mikro adalah mereka yang mampu melihat peluang dari kegiatan yang terkecil yakni aktivitas konsumen dan produsen.

Di Indonesia, bisnis sekecil apapun akan mendapatkan keuntunngan lain halnya di Negara asing, mereka yang ingin membuka peluang usaha harus memiliki license,tanpa license peluang usaha yang mereka dirikan tidak sah dan akan di kenakan denda yang sangat besar, jadi beruntung sekali kita yang tinggal di Indonesia kita bisa membuka usaha kecil – kecilan tanpa harus memikirkan sah atau tidaknya uasaha kita. Dan para pelaku bisnis di Indonesia tidak juga terpaku pada usia, anak kecilpun berpeluag untuk membuka usaha sendiri.

Bisnis di dalam negeri juga harus di Bantu dengan pengucuran dana, proteksi, pelonggaran peraturan terhadap unit – unit usaha tertentu asalkan tidak bertentangan dengan masyarakat umum, maka dari itu di perlukan senergi yang benar – banar nyata.

Jadi dari pada kita susah payah untuk mencari pekerjaan, apa salahnya kalau kita mencoba untuk berbisnis sesuai dengan kemampuan kita, walaupun hanya kecil – kecilan kalau kita bekerja keras kita akan mendapatkan hasil yang maksimal, dan setidaknya kita dapat membantu orang lain untuk mendapatkan pekerjaan.




Jumat, 01 Oktober 2010

PENGELOMPOKAN ILMU PENGETAHUAN

PENGELOMPOKAN
ILMU PENGETAHUAN

Sebelum kita mulai membahas,kita harus tahu definisi dari pengetahuan, Pengetahuan didefinisikan oleh Oxford sebagai keahlian, dan keterampilan yang diperoleh oleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan, atau praktis pemahaman teoritis dari subyek, apa yang dikenal dalam bidang tertentu atau secara total; fakta dan informasi; atau kesadaran atau keakraban diperoleh pengalaman fakta atau situasi. Philosophical debates in general start with Plato's formulation of knowledge as "justified true belief." Filosofis perdebatan di mulai umum dengan Plato formulasi pengetahuan sebagai "keyakinan yang benar dibenarkan." There is however no single agreed definition of knowledge presently, nor any prospect of one, and there remain numerous competing theories. Namun ada ada definisi yang disepakati tunggal pengetahuan saat ini, maupun prospek satu, dan masih ada banyak teori yang bersaing. Knowledge acquisition involves complex cognitive processes: perception, learning, communication, association and reasoning . Pengetahuan akuisisi melibatkan kompleks kognitif proses: persepsi, pembelajaran, komunikasi, asosiasi dan penalaran . The term knowledge is also used to mean the confident understanding of a subject with the ability to use it for a specific purpose if appropriate. Pengetahuan Istilah ini juga digunakan untuk berarti yakin pemahaman subjek dengan kemampuan untuk menggunakannya untuk tujuan tertentu jika sesuai.

Personifikasi pengetahuan ( Yunani Επιστημη, Episteme )
di Celsus Perpustakaan di Efesus , Turki.

Masalah yang sedang berlangsung perdebatan antara filsuf di bidang epistemologi . The classical definition, described but not ultimately endorsed by Plato  specifies that a statement must meet three criteria in order to be considered knowledge: it must be justified , true , and believed . Definisi klasik, dijelaskan tetapi tidak pada akhirnya didukung oleh Plato, menetapkan bahwa suatu pernyataan harus memenuhi tiga kriteria untuk dipertimbangkan pengetahuan: itu harus dibenarkan , yang benar , dan percaya . Some claim that these conditions are not sufficient, as Gettier case examples allegedly demonstrate. Beberapa menyatakan bahwa kondisi ini tidak cukup, seperti kasus Gettier diduga menunjukkan contoh. There are a number of alternatives proposed, including Robert Nozick 's arguments for a requirement that knowledge 'tracks the truth' and Simon Blackburn's additional requirement that we do not want to say that those who meet any of these conditions 'through a defect, flaw, or failure' have knowledge. Richard Kirkham suggests that our definition of knowledge requires that the belief is self-evident to the believer. Ada sejumlah alternatif yang diusulkan, termasuk Robert Nozick 'argumen untuk persyaratan bahwa pengetahuan' melacak kebenaran 'dan Simon Blackburn persyaratan tambahan bahwa kami tidak ingin mengatakan bahwa mereka yang memenuhi salah satu kondisi tersebut melalui cacat, cacat , atau kegagalan 'memiliki pengetahuan. Richard Kirkham menunjukkan bahwa definisi kita pengetahuan mensyaratkan bahwa kepercayaan itu jelas bagi orang percaya.
In contrast to this approach, Wittgenstein observed, following Moore's paradox , that one can say "He believes it, but it isn't so", but not "He knows it, but it isn't so". He goes on to argue that these do not correspond to distinct mental states, but rather to distinct ways of talking about conviction.Berbeda dengan pendekatan ini, Wittgenstein mengamati, mengikuti 's paradoks Moore , bahwa seseorang dapat mengatakan "Ia percaya itu, tapi tidak begitu", tapi tidak "Dia tahu itu, tapi tidak begitu". Dia melanjutkan pada berpendapat bahwa ini tidak sesuai dengan kondisi mental yang berbeda, tetapi lebih kepada cara yang berbeda berbicara tentang keyakinan. What is different here is not the mental state of the speaker, but the activity in which they are engaged. Apa yang berbeda di sini bukanlah keadaan mental dari pembicara, tetapi kegiatan di mana mereka terlibat. For example, on this account, to know that the kettle is boiling is not to be in a particular state of mind, but to perform a particular task with the statement that the kettle is boiling. Sebagai contoh, di account ini, untuk mengetahui bahwa ketel mendidih tidak berada dalam keadaan tertentu pikiran, tetapi untuk melakukan tugas tertentu dengan pernyataan bahwa ketel mendidih. Wittgenstein sought to bypass the difficulty of definition by looking to the way "knowledge" is used in natural languages. Wittgenstein berusaha untuk melewati kesulitan definisi dengan melihat ke "pengetahuan" cara digunakan dalam bahasa alami. He saw knowledge as a case of a family resemblance . Dia melihat pengetahuan sebagai kasus kemiripan keluarga . Following this idea, "knowledge" has been reconstructed as a cluster concept that points out relevant features but that is not adequately captured by any definition.  Setelah ide ini, "pengetahuan" telah direkonstruksi sebagai konsep cluster yang menunjukkan fitur yang relevan tetapi itu tidak cukup ditangkap oleh definisi apa pun. (Wikipedia, ensiklopedia bebas)

Klasifikasi ilmu pengetahuan
Berdasarkan isi pengetahuan ilmu diklasifikasikan menjadi tiga kelompok
a. Ilmu-ilmu kealaman (natural sciences) seperti :fisika,bilogi dan astronomi
b. Ilmu-ilmu sosial (sosial sciences) seperti : ekonomi, sisologi politik, dsb

c. Ilmu-ilmu kemanusiaan (humanisties) contoh: filsafat, budaya, bahasa) (Sumber/Referensi Landasan Pendidikan, Tim Dosen MKDP Landasan Pendidikan UPI,2007)


Pengembangan metode ilmiah telah membuat kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang pengetahuan. To be termed scientific, a method of inquiry must be based on gathering observable , empirical and measurable evidence subject to specific principles of reasoning .  The scientific method consists of the collection of data through observation and experimentation , and the formulation and testing of hypotheses .  . Untuk dapat disebut ilmiah, suatu metode penyelidikan harus didasarkan pada pengumpulan diamati , empiris dan terukur bukti tunduk pada prinsip-prinsip tertentu penalaran. Metode ilmiah terdiri dari pengumpulan data melalui observasi dan eksperimen , dan perumusan dan pengujian hipotesis . Science, and the nature of scientific knowledge have also become the subject of Philosophy . Sains, dan sifat pengetahuan ilmiah telah juga menjadi subyek dari Filsafat . As science itself has developed, knowledge has developed a broader usage which has been developing within biology/psychology—discussed elsewhere as meta-epistemology , or genetic epistemology , and to some extent related to " theory of cognitive development ". Sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah berkembang, pengetahuan telah mengembangkan penggunaan yang lebih luas yang telah berkembang dalam biologi / psikologi-dibahas di tempat lain sebagai meta-epistemologi , atau epistemologi genetik , dan sampai batas tertentu yang terkait dengan " teori perkembangan kognitif ".














Sir Francis Bacon , " Knowledge is Power "Note that " epistemology " is the study of knowledge and how it is acquired.Perhatikan bahwa " epistemologi "adalah studi tentang pengetahuan dan bagaimana diperoleh. Science is “the process used everyday to logically complete thoughts through inference of facts determined by calculated experiments." Sir Francis Bacon , critical in the historical development of the scientific method, his works established and popularized an inductive methodology for scientific inquiry. His famous aphorism, " knowledge is power ", is found in the Meditations Sacrae (1597). . Sains adalah "proses yang digunakan sehari-hari untuk menyelesaikan secara logis pikiran melalui kesimpulan dari fakta-fakta ditentukan oleh eksperimen dihitung." Sir Francis Bacon , penting dalam sejarah perkembangan metode ilmiah, karya-karyanya mendirikan dan dipopulerkan metodologi induktif untuk penyelidikan ilmiah. pepatah yang terkenal , " pengetahuan adalah kekuatan ", ditemukan di Sacrae Meditations (1597).
Until recent times, at least in the Western tradition, it was simply taken for granted that knowledge was something possessed only by humans — and probably adult humans at that.Sampai saat ini, paling tidak dalam tradisi Barat, itu hanya diambil untuk diberikan bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh manusia - dan mungkin manusia dewasa pada saat itu. Sometimes the notion might stretch to (ii) Society-as-such , as in (eg) "the knowledge possessed by the Coptic culture" (as opposed to its individual members), but that was not assured either. Kadang-kadang gagasan mungkin peregangan untuk Masyarakat-sebagai-seperti, seperti di (misalnya) "pengetahuan yang dimiliki oleh budaya Koptik" (sebagai lawan dari individu anggota-anggotanya), tapi itu tidak terjamin baik. Nor was it usual to consider unconscious knowledge in any systematic way until this approach was popularized by Freud Juga bukan biasa untuk mempertimbangkan pengetahuan bawah sadar dengan cara sistematis sampai pendekatan ini dipopulerkan oleh Freud .
Other biological domains where "knowledge" might be said to reside, include: (iii) the immune system , and (iv) in the DNA of the genetic code .Biologis lainnya domain mana "pengetahuan" mungkin dikatakan berada, meliputi: sistem kekebalan tubuh, dan dalam DNA kode genetik. See the list of four "epistemological domains": Popper , (1975)  ; and Traill (2008 [1] : Table S, page 31)—also references by both to Niels Jerne . Lihat daftar empat "domain epistemologis": Popper , (1975) , dan Traill (2008  : Tabel S, halaman 31) juga-referensi dengan baik untuk Niels Jerne .
Such considerations seem to call for a separate definition of "knowledge" to cover the biological systems. pertimbangan tersebut tampaknya menyerukan definisi yang terpisah dari "pengetahuan" untuk menutup sistem biologi. For biologists, knowledge must be usefully available to the system, though that system need not be conscious. Untuk biologi, pengetahuan harus berguna yang tersedia untuk sistem, meskipun sistem tidak perlu sadar. Thus the criteria seem to be: Jadi kriteria tampaknya:
  • The system should apparently be dynamic and self-organizing (unlike a mere book on its own ). Sistem ini tampaknya harus dinamis dan mengatur dirinya sendiri (tidak seperti buku hanya sendiri).
  • The knowledge must constitute some sort of representation of "the outside world"  , or ways of dealing with it (directly or indirectly). pengetahuan harus merupakan semacam representasi dari "dunia luar" , atau cara berurusan dengan itu (langsung atau tidak langsung).
  • There must be some way for the system to access this information quickly enough for it to be useful. Pasti ada beberapa cara agar sistem dapat mengakses informasi ini cukup cepat agar bisa berguna.
Scientific knowledge may not involve a claim to certainty , maintaining skepticism means that a scientist will never be absolutely certain when they are correct and when they are not.pengetahuan ilmiah tidak mungkin melibatkan klaim untuk kepastian , mempertahankan skeptisisme berarti bahwa seorang ilmuwan tidak akan pernah benar-benar yakin ketika mereka sudah benar dan ketika mereka tidak. It is thus an irony of proper scientific method that one must doubt even when correct, in the hopes that this practice will lead to greater convergence on the truth in general. Dengan demikian suatu ironi yang tepat metode ilmiah bahwa seseorang harus meragukan bahkan ketika benar, dengan harapan bahwa praktek ini akan mengarah pada konvergensi yang lebih besar pada kebenaran secara umum. (Wikipedia, ensiklopedia bebas)

B.ILMU SOSIAL

Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya.
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan diri dalam mempelajari hal tersebut. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

C.ILMU BUDAYA
Secara sederhana Ilmu Budaya adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan     mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.
(Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer.)

See knowledge management for additional details on that discipline.